Sop Saudara, Makanan Khas Makassar - Sop saudara merupakan masakan khas dari Sulawesi Selatan berupa hidangan berkuah dengan bahan dasar daging sapi yang biasanya disajikan bersama bahan pelengkap seperti bihun, perkedel kentang, jeroan sapi (misalnya, paru goreng), dan telur rebus. Masakan ini umum dikonsumsi bersama dengan nasi putih dan ikan bandeng bakar.
Sejarah
Konon, sop saudara berawal dari H. Dollahi yang merupakan seorang pelayan dari H. Subair, seorang penjual sop daging yang cukup terkenal di Makassar pada era tahun 1950-an. Keduanya adalah warga kampung Sanrangan Pangkep yang mengadu peruntungan untuk meneruskan hidup dengan membuka warung makan.
Setelah selama 3 tahun berkongsi, H. Dollahi pun memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri pada tahun 1957 dengan membawa nama Sop Saudara yang membuka lapak di kawasan Karebosi, Makassar. Racikan H. Dollahi ini ternyata mampu menarik minat pecinta kuliner baik bagi warga asli maupun pendatang.
Nama Sop Saudara yang unik ini dipilih karena terinspirasi dari nama "coto paraikatte" (biasa dijadikan nama warung yang menjual Coto Makassar). Dalam bahasa Makassar "paraikatte" berarti "saudara" atau "sesama". Dengan nama tersebut, H. Dollahi berharap semua orang yang makan di warung ini akan merasa bersaudara dengan pemilik, pelayan dan sesama penikmat Sop Saudara.
Sop dan Coto di Makasar menggunakan daging sapi sebagai bahan dasarnya. Bedanya dengan Coto, Sop Saudara mengunakan rempah utama yaitu merica dan ketumbar. Selain itu jika Coto menggunakan ketupat sebagai pengenyangnya, Sop Saudara disajikan bersama Nasi serta Ikan Bandeng Bakar. Satu porsi Sop Saudara terdiri dari sepiring Nasi hangat, semangkuk Sop Saudara, setengah ekor Ikan Bandeng Bakar dan satu mangkuk saus Cobe-cobe.
Saat hadir di meja saji, aroma khas Sop Saudara yang mengumbar aroma sapi yang khas begitu menggoda perut. Lalu aroma Ikan Bandeng bakarnya tak kalah menggoda. Saat mencicipi kuah dari Sop Saudara, wuah benar saja, rasa gurih yang pas sangat terasa di kuah kaldu sapi ini. Santap bersama irisan daging sapinya dan nasi hangat. Nikmat sekali. Saatnya pindah ke Pindang Bakar. Pertama kita campurkan sambel Cobe-Cobe yaitu saus kacang yang berisi irisan cabe. Cocolkan Bandeng Bakar dengan saus kacannya dan nikmati bersama nasi hangat. Lezat sekali! Oh ya, anda bisa nikmati Sop Saudara di Jl. Irian atau Jl. Andalas Makassar.
Setelah selama 3 tahun berkongsi, H. Dollahi pun memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri pada tahun 1957 dengan membawa nama Sop Saudara yang membuka lapak di kawasan Karebosi, Makassar. Racikan H. Dollahi ini ternyata mampu menarik minat pecinta kuliner baik bagi warga asli maupun pendatang.
Nama Sop Saudara yang unik ini dipilih karena terinspirasi dari nama "coto paraikatte" (biasa dijadikan nama warung yang menjual Coto Makassar). Dalam bahasa Makassar "paraikatte" berarti "saudara" atau "sesama". Dengan nama tersebut, H. Dollahi berharap semua orang yang makan di warung ini akan merasa bersaudara dengan pemilik, pelayan dan sesama penikmat Sop Saudara.
Sop dan Coto di Makasar menggunakan daging sapi sebagai bahan dasarnya. Bedanya dengan Coto, Sop Saudara mengunakan rempah utama yaitu merica dan ketumbar. Selain itu jika Coto menggunakan ketupat sebagai pengenyangnya, Sop Saudara disajikan bersama Nasi serta Ikan Bandeng Bakar. Satu porsi Sop Saudara terdiri dari sepiring Nasi hangat, semangkuk Sop Saudara, setengah ekor Ikan Bandeng Bakar dan satu mangkuk saus Cobe-cobe.
Saat hadir di meja saji, aroma khas Sop Saudara yang mengumbar aroma sapi yang khas begitu menggoda perut. Lalu aroma Ikan Bandeng bakarnya tak kalah menggoda. Saat mencicipi kuah dari Sop Saudara, wuah benar saja, rasa gurih yang pas sangat terasa di kuah kaldu sapi ini. Santap bersama irisan daging sapinya dan nasi hangat. Nikmat sekali. Saatnya pindah ke Pindang Bakar. Pertama kita campurkan sambel Cobe-Cobe yaitu saus kacang yang berisi irisan cabe. Cocolkan Bandeng Bakar dengan saus kacannya dan nikmati bersama nasi hangat. Lezat sekali! Oh ya, anda bisa nikmati Sop Saudara di Jl. Irian atau Jl. Andalas Makassar.